Minggu, 09 Oktober 2011
Tempat teraneh yang belum diketahui asal - usulnya
1. Pembrokeshire,Wales.
Bentuk dari rumah - rumah di kawasan ini menyerupai rumah di film The Hobbit LOTR. Dibangun sepenuhnya dari bahan2 alami yg ditemukan disekitar tempat tinggal. Tembok-temboknya dari batu ,lumpur dan air masuk ke rumah karena gravitasi. Jendela dan pipa-pipa diambil dari sampah.
Siapa yang meniru yah ?? LOTR Apa rumah diwales ini.... hahaha
2. Yukatan, Meksiko
Kolam Kristal
Di tengah hutan yang lebat di semenajung Yucatan, Meksiko, di luar dugaan tersebar ribuan “kolam kristal” yang misterius. Menurut laporan Reuters, para ilmuwan asal AS telah menemukan “kolam kristal” tersebut belum lama ini, yang sekaligus membuka cadar sesungguhnya dunia air bawah tanah. Hutan yang lebat ini menyembunyikan banyak “kolam kristal” tersebut, dimana ke dalaman salah satu “kolam kristal” itu dapat mencapai 160 meter lebih dalamnya.
Ribuan “kolam kristal” bawah tanah tersebut telah membentuk sebuah dunia air bawah tanah yang misterius. bangsa Maya kuno pernah menganggap, bahwa di sana merupakan pintu masuk menuju ke alam bawah tanah. Masyarakat setempat pun terus melegendakan, bahwa di dunia air bawah tanah yang misterius itu, terdapat setumpukan tulang belulang, dan emas yang membentuk seperti gunung.

Bentuk dari rumah - rumah di kawasan ini menyerupai rumah di film The Hobbit LOTR. Dibangun sepenuhnya dari bahan2 alami yg ditemukan disekitar tempat tinggal. Tembok-temboknya dari batu ,lumpur dan air masuk ke rumah karena gravitasi. Jendela dan pipa-pipa diambil dari sampah.
Siapa yang meniru yah ?? LOTR Apa rumah diwales ini.... hahaha
2. Yukatan, Meksiko

Kolam Kristal
Di tengah hutan yang lebat di semenajung Yucatan, Meksiko, di luar dugaan tersebar ribuan “kolam kristal” yang misterius. Menurut laporan Reuters, para ilmuwan asal AS telah menemukan “kolam kristal” tersebut belum lama ini, yang sekaligus membuka cadar sesungguhnya dunia air bawah tanah. Hutan yang lebat ini menyembunyikan banyak “kolam kristal” tersebut, dimana ke dalaman salah satu “kolam kristal” itu dapat mencapai 160 meter lebih dalamnya.
Ribuan “kolam kristal” bawah tanah tersebut telah membentuk sebuah dunia air bawah tanah yang misterius. bangsa Maya kuno pernah menganggap, bahwa di sana merupakan pintu masuk menuju ke alam bawah tanah. Masyarakat setempat pun terus melegendakan, bahwa di dunia air bawah tanah yang misterius itu, terdapat setumpukan tulang belulang, dan emas yang membentuk seperti gunung.
10 Legenda Sepak Bola Dunia
1. Pele (Brasil)
Pele pertama kali muncul di Piala Dunia pada tahun 1958 sebagai pemain muda berumur 17 tahun. Dia mencetak gol pertamanya di Piala Dunia ketika bermain melawan Wales di perempat-final, pertandingan keduanya di Piala Dunia. Saat usianya baru menginjak 17 tahun 239 hari, Pele dinobatkan sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah Piala Dunia. Kehebatan Pele semakin terlihat ketika mencetak hattrick di pertandingan semi final melawan Prancis. Sampai sekarang, Piala Dunia 1958 di Swedia dikenang sebagai awal karier sang legenda. Tak berlebihan rasanya jika FIFA sampai menjulukinya sebagai King of Football.
Pele pertama kali muncul di Piala Dunia pada tahun 1958 sebagai pemain muda berumur 17 tahun. Dia mencetak gol pertamanya di Piala Dunia ketika bermain melawan Wales di perempat-final, pertandingan keduanya di Piala Dunia. Saat usianya baru menginjak 17 tahun 239 hari, Pele dinobatkan sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah Piala Dunia. Kehebatan Pele semakin terlihat ketika mencetak hattrick di pertandingan semi final melawan Prancis. Sampai sekarang, Piala Dunia 1958 di Swedia dikenang sebagai awal karier sang legenda. Tak berlebihan rasanya jika FIFA sampai menjulukinya sebagai King of Football.
Kamis, 04 Agustus 2011
Berkorban demi Badak Jawa
Sebelum Taman Nasional Ujung Kulon ditetapkan, Sarija (66), warga Ujung Jaya, Kecamatan Sumur, lebih dulu menggarap lahan itu sebagai kebun. Ia dan ratusan warga desa tersebut telah berdiam di sana sejak lama dan terbiasa hidup berdampingan dengan badak jawa.
Sarija cukup terkenal di dunia perbadakan Ujung Kulon. Ia adalah warga lokal yang menjadi pemandu utama fotografer satwa liar Alain Compost saat berburu gambar di Ujung Kulon tahun 2001.
Perjalanan memasuki hutan selama berhari-hari dan penggunaan perahu kedap suara membuahkan hasil jepretan yang legendaris. Compost mendapatkan foto badak jawa (Rhinoceros sondaicus) sedang mandi di sungai. Sebuah adegan yang sangat jarang terekam.
Kini, lelaki beranak dua itu hanya duduk terpaku saat ekskavator meratakan lahan garapannya yang ditanami kelapa dan mangga untuk dibangun pagar beraliran listrik.
Tetangga Sarija, Arman (70), juga kehilangan sebagian lahan garapan yang ditanami jagung. Ekskavator itu menerabas ladangnya yang akan dijadikan lahan konservasi badak berupa semacam "kandang".
Proyek pembuatan kandang yang disebut Javan Rhino Study and Conservation Area (JRSCA) itu dimulai 20 Juni 2011. Proyek bermula dari Pos Cilintang menuju Aermokla sejauh 5 kilometer melintasi kebun warga dan hutan.
Sarija cukup terkenal di dunia perbadakan Ujung Kulon. Ia adalah warga lokal yang menjadi pemandu utama fotografer satwa liar Alain Compost saat berburu gambar di Ujung Kulon tahun 2001.
Perjalanan memasuki hutan selama berhari-hari dan penggunaan perahu kedap suara membuahkan hasil jepretan yang legendaris. Compost mendapatkan foto badak jawa (Rhinoceros sondaicus) sedang mandi di sungai. Sebuah adegan yang sangat jarang terekam.
Kini, lelaki beranak dua itu hanya duduk terpaku saat ekskavator meratakan lahan garapannya yang ditanami kelapa dan mangga untuk dibangun pagar beraliran listrik.
Tetangga Sarija, Arman (70), juga kehilangan sebagian lahan garapan yang ditanami jagung. Ekskavator itu menerabas ladangnya yang akan dijadikan lahan konservasi badak berupa semacam "kandang".
Proyek pembuatan kandang yang disebut Javan Rhino Study and Conservation Area (JRSCA) itu dimulai 20 Juni 2011. Proyek bermula dari Pos Cilintang menuju Aermokla sejauh 5 kilometer melintasi kebun warga dan hutan.
Langganan:
Postingan (Atom)